teks berjalan

Selamat Datang di Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Cabang Sibolga

Laman

Minggu, 07 Agustus 2011

SEJARAH KABUPATEN TAPANULI TENGAH

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, pelaksanaan urusan Pemerintahan di daerah antara lain di Tapanuli Tengah tetap dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada tanggal 24 Agustus 1945 Residen Tapanuli, saat itu menghunjuk Z.A. Glr Sutan Komala Pontas Pemimpin Distrik Sibolga selanjutnya sebagai Demang dan menjadi penanggung jawab pelaksana roda pemerintahan di Tapanuli Tengah. Pada saat itu Dr. Ferdinand Lumbantobing eks Wakil Residen Tapanuli menjadi Residen Tapanuli berkedudukan di Tarutung. Pada tanggal 15 Oktober 1945 oleh Gubernur Sumatera Mr. T. Mohd. Hasan menyerahkan urusan pembentukan daerah Otonom setingkat di wilayahnya pada pemerintahan daerah kepada masing-masing Residen.
Kantor Bupati Tapanuli Tengah
Gubernur Tapanuli Sumatera Timur dengan Keputusan Nomor 1 Tahun 1946 mengangkat dan mengukuhkan Z.A. Glr Sutan Komala Pontas sebagai Bupati/Kepala Luhak Tapanuli Tengah. Sesuai Keputusan Gubernur Sumatera Timur tanggal 17 Mei 1946 Kota Sibolga dijadikan sebagai Kota Administratif yang dipimpin oleh seorang Walikota dan pada saat itu dirangkap oleh Bupati Kabupaten Sibolga (Tapanuli Tengah) yaitu Z.A. Glr Sutan Komala Pontas. Luas wilayah Kota Administratif Sibolga ditetapkan dengan Ketetapan Residen Tapanuli Nomor 999 Tahun 1946.

Pada tahun 1946 di Tapanuli Tengah mulai dibentuk Kecamatan untuk menggantikan sistem Pemerintahan Onder Distrik Afdeling pada masa Pemerintahan Belanda. Kabupaten Tapanuli Tengah sebagai Daerah Otonom dipertegas oleh Pemerintah dengan Undang-undang Nomor 7 Drt 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-kabupaten dalam lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Utara. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah Nomor 19 Tahun 2007 maka ditetapkan Hari Jadi Kabupaten Tapanuli Tengah adalah tanggal 24 Agustus 1945.

Dalam perjalanan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah telah silih berganti Kepala Daerah sebagai berikut:

  1. Z.A. Glr Sutan Komala Pontas (1945 – 1946)  
  2. Prof. Mr. M. Hazairin (1946 – 1946)  
  3. A. M. Djalaluddin (1946 – 1947),  
  4. Mangaraja Sori Muda (1947 – 1952)  
  5. Ibnu Sa’adan (1952 – 1954)  
  6. Raja Djundjungan (1954 – 1958)  
  7. Matseh Glr. Kasayangan (1958 – 1959)  
  8. M. Samin Pakpahan (1959 – 1965) 
  9. S.S. Paruhum Stn. Singengu (1965 – 1967) 
  10. Ridwan Hutagalung (1967 – 1975) 
  11. Bangun Siregar (1975 – 1980) 
  12. Lundu panjaitan, SH (1980 – 1985) 
  13. H. Abd. Wahab Dalimunthe, SH (1985 – 1990) 
  14. Drs. Amrun Daulay (1990 – 1995) 
  15. Drs. Panusunan Pasaribu (1995 – 2001) 
  16. Drs. Tuani Lumbantobing (2001 – 2006) 
  17. Drs. Rudolf Pardede, sebagai Pejabat (2006) 
  18. Drs. Tuani Lumbantobing (2006 – 2011) 
  19. Drs. Usman Batubara sebagai Pelaksana Harian (2011)
 sumber: www.tapteng.go.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar