teks berjalan

Selamat Datang di Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Cabang Sibolga

Laman

Rabu, 03 Agustus 2011

PROFIL KOTA SIBOLGA

1.     Letak Geografis dan Iklim
Sibolga terletak di pantai Barat Sumatera Utara, sejauh 344 km dari Kota Medan, melalui jalan darat ke arah Selatan. Kota ini berada pada sisi pantai Teluk Tapian Nauli menghadap kearah lautan Hindia. Secara geografis berada antara 1.42 – 1.46 LU dan 98.44 – 98.48 BT. Bentuk Kota memanjang dari Utara ke Selatan mengikuti garis pantai, sebelah Timur terdiri dari gunung, dan lautan di sebelah Barat. Lebar kota yang merupakan jarak dari garis pantai ke pegunungan sangat sempit hanya 500 meter, itupun telah masuk didalamnya timbunan laut dan kaki gunung yang dijadikan perumahan.

Luas wilayah administrasi keseluruhannya 3.536 Ha (35.36 Km2) yang terdiri dari :
- Daratan pulau Sumatera : 1.126,67 Ha
- Pulau-pulau (5 buah) : 238,32 Ha
- Lautan : 2.171,01 Ha

Batas-batas wilayah kota terdiri dari :
- Sebelah Utara : Kabupaten Tapanuli Tengah
- Sebelah Timur : Kabupaten Tapanuli Tengah
- Sebelah Selatan : Kabupaten Tapanuli Tengah
- Sebelah Barat : Samudera Indonesia

Sibolga berada di daerah Khatulistiwa yang beriklim tropis. Diapit diantara pegunungan dan samudera Hindia, suhu maksimum berada sekitar 32 C dan minimum sekitar 22 C. Dengan curah hujan rata-rata 4.842,9 mm per tahun. Kelembaban udara rata-rata 82,67 %, serta kecepatan angin rata-rata 6,16 m/detik.

Topografi; Kota Sibolga  berada pada daratan pantai, lereng, dan pegunungan, ketinggian berkisar antara 0 - 150 meter dari atas permukaan laut.

Transportasi; Pelabuhan laut kota Sibolga cukup ramai disinggahi kapal kapal yang akan menuju pulau Nias

2.     Penduduk

Kota Sibolga semenjak dahulu dikenal sebagai kota jasa dan perdagangan serta pusat Keresidenan Tapanuli dimasa penjajahan Belanda, didiami oleh berbagai suku bangsa, etnis, dan agama. Dalam keberagaman ini penduduk Kota Sibolga tetap dapat hidup rukun dan damai, sehingga disebut dengan “Kota Berbilang Kaum”. Adapun suku bangsa/ etnis yang tinggal di Kota Sibolga terdiri dari : Batak Toba, Batak Mandailing, Batak Simalungun, Batak Karo, Bugis, Aceh, Nias, Jawa, Melayu, Minang, Cina, Dll.

Pada tahun 2007, jumlah penduduk Kota Sibolga sebanyak 93.207 jiwa. Dari jumlah tersebut, jumlah penduduk laki-laki sebanyak 46.913 jiwa sedangkan jumlah penduduk perempuan sebanyak 46.294 jiwa. Rata-rata pertumbuhan penduduk sejak tahun 2000 sebesar 1,78 % per tahun.

Bila dibandingkan dengan luas wilayah, kepadatan penduduk di kota ini sudah sangat tinggi. Dari 3.436 Ha luas wilayah yang dapat dipergunakan sebagai daerah Urban Area hanya 644,53 Ha, yang lainnya adalah laut, pulau-pulau kecil, serta perbukitan yang terjal. Dengan demikian kepadatan penduduk mencapai 30.427 jiwa per km2 atau 308 jiwa per Ha.

3.     Seni dan Budaya
Kota Sibolga adalah kota berbilang kaum, sebutan ini bukan hanya semboyan belaka, tapi karena masyarakat kota ini terdiri dari berbagai etnis, yang memiliki kekayaan budaya yang beragam.

Tercatat kurang lebih 11 (sebelas) suku yang tinggal di Kota Sibolga. Sebagai salah satu kota yang terletak di pesisir pantai, budaya pesisir adalah yang paling mendominasi.
Beragam kegiatan seni dan budaya sampai saat ini masih tetap dipertahankan. Diantaranya seperti, :
  • Kesenian Sikambang masyarakat pesisir, merupakan kesenian yang memadukan musik, tarian, senandung, pantun yang paling populer di Kota Sibolga, kesenian sikambang ini biasanya dipertunjukkan pada saat upacara pernikahan, penyambutan, dan hari-hari besar.
  • Mangure Lawik, merupakan acara budaya yang dilaksanakan sebagai wujud rasa syukur sekaligus memanjatkan do’a untuk kelestarian laut,dilaksanakan ketika nelayan akan memulaimusim penangkapan ikan, beragam acara budaya ditampilkan pada kegiatan ini.
  • Tarian Tor-Tor masyarakat batak, merupakan seni tari khas masyarakat batak yang dipergunakan pada upacara pernikahan, upacara kematian, dan acara adat lainnya.
  • Acara Upa-upa, acara yang secara nasional dapat dipersamakan dengan acara tepung tawar, yang intinya sebagai wujud rasa syukur dan saat untuk memanjatkan do’a. Biasanya dilaksanakan pada acara pernikahan, dan penyambutan.
  • Gordang Sambilan masyarakat mandailing, seni musik masyarakat mandailing berupa pertunjukan instrumen gendang yang berjumlah sembilan.
  • Kesenian Tulo-tulo, merupakan seni tari dari masyarakat nias, biasanya ditampilkan pada hari-hari besar.
  • Kesenian Barongsai, merupakan kesenian dari masyarakat tionghoa, yang memadukan seni tari dan musik.Ditampilkan bersamaan dengan kebudayaan lain di Kota Sibolga, terutama pada saat Hari Jadi Sibolga.
  • Kesenian Talempong masyarakat minang, merupakan seni musik dan tari yang dipergunakan pada acara adat, dan hari-hari besar.
  • Acara Hari Pariwisata dan Festival Budaya Kota Sibolga.
  • Acara Hari Jadi Sibolga.
Dan masih banyak lagi acara seni dan budaya yang dapat kita saksikan di Kota Sibolga.

4.      Objek Pariwisata

Secara georafis letak Kota Sibolga cukup unik, terletak di tepi Teluk Tapian Nauli, diapit hamparan Pegunungan Bukit Barisan dan garis pantai yang menghadap kearah Samudera Hindia, menjadikan kota ini memiliki keanekaragaman objek pariwisata yang potensial dan mempesona. Tidak hanya keindahan pantai dan pulau-pulau kecil yang berada di teluk Tapian Nauli, daerah perbukitan yang seakan menaungi Kota Sibolga pun memiliki keindahan tersendiri.

Beberapa objek wisata yang dapat anda kunjungi di Kota Sibolga adalah :
Pantai Ujung Sibolga
Salah satu objek wisata yang terletak di Kota Sibolga. Hamparan Pantai dengan pasir putih, disertai hembusan angin laut menjadikan lokasi ini menjadi tempat yang sesuai bagi keluarga untuk bersantai sejenak menyaksikan matahari tenggelam di senja hari.

Pulau Poncan
Bagi pencinta wisata bahari, lokasi ini sangat tepat untuk dijadikan tujuan wisata, terkenal dengan keindahan pantainya, airnya yang jernih, pasir yang putih, serta berpagarkan pohon kelapa disekelilingnya menjadi daya tarik tersendiri bagi pulau ini. Lokasi ini memiliki fasilitas hotel berbintang dua yang asri dengan konsep back to nature yang menyatu dengan alam. Tersedia berbagai paket olahraga air, memancing, menyelam, dan tour ke pulau-pulau lain di sekitarnya.

Tanggo Seratus
Walaupun disebut Tanggo Seratus (Tangga Seratus) sebenarnya jumlah anak tangga pada objek wisata ini berjumlah 293 anak tangga, merupakan salah satu peninggalan sejak zaman penjajahan Belanda. Dari puncak Tanggo Seratus, kita dapat melihat pemandangan indah Kota Sibolga dari ketinggian.

Puncak Tor Simarbarimbing
Salah satu lokasi wisata yang tepat untuk kegiatan hiking, sejuknya udara pegunungan, pemandangan Teluk Tapian Nauli yang indah, menjadi kombinasi yang tepat sebagai tempat bersantai.

Benteng Ketapang
Salah satu peninggalan bersejarah sejak zaman penjajahan, konon benteng ini dulunya menjadi tempat untuk pengintaian dan pos jaga. Menghadap langsung ke arah Teluk Tapian Nauli, dari tempat ini kita dapat melihat gugusan pulau-pulau kecil yang indah.
Ini adalah beberapa lokasi pariwisata yang ada di Kota Sibolga, untuk informasi lebih lanjut, anda dapat menghubungi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Sibolga.

sumber: www.sibolgakota.go.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar